TUGAS KOMPUTER

 
WAKTU ADALAH UANG
Cuaca Gorontalo Hari ini
The WeatherPixie
Tinggalkan Pesan
Mencari File Yang Hilang di Dalam Flash Disk Karena Virus
Jumat, 17 April 2009

Salam Kangen Buat Para Pemba

1. Matikan autoplay

Virus biasanya selalu mengintip fitur autoplay flash disk sebagai salah satu cara terampuh untuk dapat menginfeksi komputer kita dengan virus. Apa itu autoplay? Secara singkat, autoplay didefinisikan sebagai sesuatu yang akan dilakukan oleh komputer ketika kita menancapkan flash disk kita ke dalamnya (Contoh tampilan yang muncul otomatis setelah menancapakan flash dish pada Port USB). Bagaimana komputer bisa tahu apa yang harus dilakukannya? Semua itu ada di dalam file “autorun.inf” yang biasanya di-hidden dan ada di dalam flash disk. Jika sebuah flash disk sudah terinfeksi virus, biasanya file ini sudah dimodifikasi untuk menjalankan file virus yang ada di dalam flash disk tersebut ketika flash disk itu ditancapkan. Sekarang bagaimana caranya mematikan autoplay Pada PO?..Caranya Mudah...!

Pertama, install program TweakUI for Windows XP. Silahkan Download Softwarenya di sini.

Kedua, buka program TweakUI tersebut. Pilih menu “My Computer” > “Autoplay” > “Drives”, lalu hilangkan centang dari semua drives yang ada.

Jika sudah, tekan OK. Anda telah berhasil mematikan fitur autoplay pada komputer Anda.

2. Mencari File Yang Hilang di Dalam Flash Disk Karena Virus

Kadang virus membuat file yang ada di dalam flash disk kita seolah-olah hilang, dan digantikan dengan file virus dengan nama yang sama dengan file kita. Contoh: kita memiliki folder dengan nama “Folderku”, dan virus akan “menghilangkan” folder tersebut, dan menggantinya dengan file application “Folderku.exe” yang merupakan virus. Namun, beberapa virus sebenarnya tidak benar-benar menghapus file kita, tetapi hanya menyembunyikannya saja. Hal ini biasanya terlihat dari kapasitas flash disk kita yang tidak berkurang. Tetapi bagaimana mengakses file Anda kembali? Anda dapat mencoba mengaksesnya secara langsung dari address bar yang ada di My Computer. Contoh: “F:\Folderku\”, dan mungkin saja Anda akan masuk ke dalam folder tersebut.

Lalu bagaimana membuat file tersebut kembali terlihat? Pertama, klik “Start”, lalu pilih “Run”. Ketikkan “cmd”, lalu tekan enter. Anda akan masuk ke dalam command prompt. Setelah itu ketikkan “attrib -S -H +A [namaDriveFlashDiskAnda]:\* /S /D”. Contoh: jika drive F adalah drive flash disk Anda, maka yang perlu Anda ketikkan adalah “attrib -S -H +A F:\* /S /D”. Setelah itu, cek kembali flash disk Anda (ingat kembali poin nomor 2, jangan gegabah dalam membuka drive flash disk!) dan jika beruntung, Anda akan dapat menemukan file Anda kembali.

(ingat semua langkah ini berjalan normal pada windows yang belum terinfeksi oleh virus. karena biasanya windows yang terinfeksi virus CMD-nya tidak jalan. dan pada saat instalasi software tidak terigestrasi pada regedit, ini semua diblokir oleh virus. bila ini terjadi silahkan keluarkan hardisk anda dan gandeng pada komputer lain yang terinstal antivirus dan terupdate baru. pastikan hardisnya disken sampai virusnya bersih.)

Selamat Mencoba
posted by Kumpulan Totorial Internet @ 21.05   2 comments
Sejarah dan Asal Muasal Virus Komputer
Sabtu, 27 Desember 2008
Hai teman-teman seperjuangan berikut saya ulaskan penjelasan lengkap "Sejarah dan Asal Muasal Virus Komputer". bagi teman-teman yang belum mengerti tentang virus bacalah salah satu tugas kuliah ilmu komputer berikut ini.
Mohon maaf bila referensinya tidak jelas"..

"...selamat membaca..."

A. ASAL MUASAL VIRUS


1949, John von Neumann, menggungkapkan " teori self altering automata " yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.
1960, Lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John von Neumann, dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit di tiap-tiap lab komputer. Tetapi, semakin lama program yang diciptakan makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap permainan ini.
1980, Program-program tersebut yang akhirnya dikenal dengan sebutan "virus" ini berhasil menyebar keluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di masyarakat umum.

B. PENGERTIAN VIRUS

Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses).
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan "worm". Tulisan ini tidak akan bahas worm karena nanti akan mengalihkan kita dari pembahasan mengenai virus ini.

C. KRITERIA VIRUS

Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut :
1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
4. Kemampuan melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.

Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan.

1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc. Disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, lalu memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta saat file yang tertular/terinfeksi virus atau file program virus itu sendiri dibuka oleh user. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya (biasanya) di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut.

2. Kemampuan memeriksa suatu program
Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut. Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik di setiap file yang telah terinfeksi.

3. Kemampuan untuk menggandakan diri
Kalo ini memang virus "bang-get", maksudnya, tanpa kemampuan ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon
korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah :
a. File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.
b. Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.

4. Kemampuan mengadakan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya ! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal :

a. Membuat gambar atau pesan pada monitor
b. Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC
c. Memanipulasi file yang ditulari
d. Merusak file
e. Mengacaukan kerja printer, dsb

5. Kemampuan Menyembunyikan diri
Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.
Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:

Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai
Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri
Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya
Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file
dll


D. SIKLUS HIDUP VIRUS

Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:
Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )
Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, semisal: tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini.
Propagation phase ( Fase Penyebaran )
Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya).

Trigerring phase ( Fase Aktif )
Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant Phase.
Execution phase ( Fase Eksekusi )
Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb

E. JENIS – JENIS VIRUS
Untuk lebih mempertajam pengetahuan kita tentang virus, saya akan coba memberikan penjelasan tentang jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di masyarakat umum.

1. Virus Makro
Jenis virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika pada komputer mac dijalankan aplikasi Word, maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.
Contoh virus:

Varian W97M, misal W97M.Panther
Panjang 1234 bytes, akanmenginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.
WM.Twno.A;TW
Panjang 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC
dll

2. Virus Boot Sector
Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya, akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).

Contoh virus :
Varian virus wyx
ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy ;
Panjang :520 bytes;
Karakteristik : memory resident dan terenkripsi.
Varian V-sign :
Menginfeksi : Master Boot Record ;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic)
Stoned.june 4th/ bloody!:
Menginfeksi : Master Boot Record dan floopy;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan"Bloody!june 4th 1989" setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.


3. Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan "Interrupt interceptor". Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.
Contoh virus :

Yankee.XPEH.4928,
Menginfeksi file *.COM dan *.EXE ;
Panjang 4298 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu
WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini), Menginfeksi floopy an motherboot record;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.

Vmem(s):
Menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM ;
Panjang fie 3275 bytes;
Karakteristik:menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.
dll

4. Polymorphic Virus
Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.
Contoh virus:

Necropolis A/B,
Menginfeksi file *.EXE dan *.COM;
Panjang file 1963 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,terenkripsi dan dapat berubah ubah struktur
Nightfall,
Menginfeksi file *.EXE;
Panjang file 4554 bytes;
Karakteristik : menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,memiliki pemicu, terenkripsidan dapat berubah-ubah struktur
dll

5. Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

6. Multi Partition Virus

Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.


F. BEBERAPA CARA PENYEBARAN VIRUS

Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:

1. Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.

2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung virus.

3. WWW (internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu “virus” yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.

4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan
Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.

5. Attachment pada email, transfering file
Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.


G. PENANGULANGAN VIRUS

1. Langkah-Langkah untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut :
o Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
o Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
o Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.
o Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
o Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.
o Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.

2. Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi
o Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)

o Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:
o Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb

o Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda
untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
o Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
o Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang harddisk komputer anda .

diposting oleh Zainal Panani
posted by Kumpulan Totorial Internet @ 21.19   0 comments
About Me

Name: Kumpulan Totorial Internet
Home: Kota Timur, Kota Gorontalo, Indonesia
About Me: orangnya Jujur, terpercaya, hidup sederhana apa adanya.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Downlaod Kuliah Gratis
Powered by

BLOGGER

© TUGAS KOMPUTER Blogspot Template by Isnaini Dot Com